Walikota Tangerang Tunggu Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten
Beritatangerang.com- Memasuki hari ke-11 atau pekan kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), warga Kota Tangerang belum mendapatkan bantuan sosial yang telah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan, kalau pihaknya belum bisa menurunkan bantuan sosial karena secara prosedur harus menunggu bantuan dari pemerintah pusat dan Pemprov Banten turun terlebih dahulu.
“Kita masih menunggu dari pusat dan provinsi bantuannya, gitu prosedurnya. Tadi saya komunikasi sama Pak Gubernur Banten (Wahidin Halim), Pemprov itu akan bantu dengan BJB lewat ATM,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa, 28 April 2020.
Terdapat sekira 150 ribu kepala keluarga di Kota Tangerang yang akan mendapatkan bantuan sosial di tengah pandemi virus korona (covid-19).
Rencananya, Arief menuturkan, pemerintah pusat akan menyalurkan bantuan berupa sembako. Sementara, Pemprov Banten dan Pemkot Tangerang akan menyalurkan uang tunai sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga yang semuanya dibeplpan selama tiga bulan berturut-turut.
“Yang jadi masalah lagi ini bentuk bantuannya beda, antara pusat sama provinsi. Kalau provinsi kasih uang dan pusat beri barang,” katanya.
Menghindari kecemburuan sosial terkait bedanya bantuan, Arief mengajukan saran ke Gubernur Banten untuk memetakan daerah bantuan. Karena tidak menutup kemungkinan walau tinggal bersebelahan, namun bantuan yang dibeplpan berbeda seperti sembako dan uang tunai.
“Barang sembako nilainya Rp600 ribu. Kalau ada yang dapat Rp600 ribu, tetangga dapat bahan makanan, kira-kira ada yang iri nggak? Nah ini saya bilang pak Gubernur datanya saya mau taplp. Saya kirim data penerima, saya taplp saya pecah ke Tangerang Timur bantuan provinsi, dan wilayah Barat bantuan pusat,” jelasnya.
Hingga saat ini, Arief belum mengetahui secara pasti kapan bantuan dari pemerintah pusat akan turun. Namun, ia mendapatkan kabar tak pasti bantuan dari pemerintah pusat akan turun ke Kota Tangerang pada awal bulan Mei 2020.
Arief menjelaskan, langkah antisipasi warga yang membutuhkan bantuan, Pemkot Tangerang sudah menyalurkan bantuan total 350 ton beras di beberapa RW. Ia menambahkan bantuan beras tersebut untuk menambal bantuan yang belum turun dan sekiranya tidak menerima bantuan dari pihak lain agak tidak tumpang tindih.
“Kita sudah droping beras lagi 100 kilogram per RW. Kita total droping sudah 350 ton. Jadi ketentuan harus itu dulu. Dan enggak boleh dapat dobel. Aturannya kalau sudah dibantu pusat, enggak boleh dibantu provinsi dan kota. Kalau dibantu provinsi enggak boleh dibantu Kota,” jelasnya.(plp)