PSBB di Tangsel, Pembatasan Akses Keluar-Masuk Perumahan hingga Tutup Jalan
Beritatangerang.com- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai berjalan hari ini, Sabtu (18/4/2020). Meski lalu lintas di jalan cenderung masih ramai, namun sejumlah perkampungan dan perumahan mulai memberlakukan aturan masing-masing.
Seperti daerah Bakti Jaya, Kecamatan Setu. Sejumlah perumahan di kawasan itu mulai menerapkan aturan ketat, seperti penyemprotan cairan disinfektan terhadap siapa saja yang masuk ke perumahan tersebut.
Akses alternatif Bogor-Tangsel di Jalan Bakti Jaya III juga ditutup sementara. Sepeda motor atau mobil, kecuali warga setempat, tidak bisa menggunakan akses tersebut.
Begitu juga di wilayah Serpong. Seperti Perumahan Serpong Estate yang mulai mengingikuti anjuran pemerintah untuk bersama-sama memerangi Covid-19. Pengurus RW setempat membatasi akses keluar masuk perumahan.
“Per besok go food, tidak boleh masuk. Kecuali penyuplai bahan pokok, jadi seperti air, pembantu yang pulang pergi, penjual roti. Jadi tiga itu aja yang dibolehkan masuk lainnya tidak boleh,” kata Ketua RW Serpong Estate, Bambang Haryanto.
Jika ada warga yang memasan makanan melalui ojek online bisa menitipkannya ke pos penjagaan dan akan diambil sendiri oleh warga.
“Jadi, untuk ojek online kalau dapat orderan makanan bisa dititipkan didepan. Paket juga ditaruh depan. Jadi ini cukup aman menurut kita, karena tidak ada interaksi orang luar kepada warga, juga agar tidak terganggu,” jelasnya.
Bukan hanya itu saja, gerbang pintu masuk Serpong Estate akan ditutup mulai pukul 21.00 WIB. Hal itu merupakan satu cara mendukung PSBB agar berjalan dengan maksimal.
“Kami sangat mendukung PSBB. Tinggal kita monitoring selama 2 minggu warga juga terlibat dan saling menjaga. Dan, gerbang juga akan kita tutup jam 9 malam dan kita infokan ke warga. Jadi tamu yang tidak penting tidak diperbolehkan masuk. Jika ada warga yang pulang malam harus mengikuti protap seperti tamu,” pungkasnya. (plp)
