Wah! Gedung Perpus Tangsel Tak Dilengkapi Instalasi Damkar
Beritatangerang.com- Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang baru diserahterimakan Desember 2020 lalu, ternyata tidak dilengkapi instalasi Pemadam Kebakaran (Damkar).
Hal ini dikemukakan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Aset Daerah Kota Tangsel Agus Budi Darmawan, menurutnya bangunan baru berlantai empat ini tidak dilengkapi instalasi Damkar.
Padahal, pembangunan gedung dengan ketinggian empat lantai seperti ini harus dilengkapi instalasi Damkar.
“Saya kan pernah di Kantor Damkar. Saya lihat kok (gedung) ini tidak ada instalasi Damkarnya,” ungkap Agus menjelaskan, Kamis (23/1/2020) lalu.
Bahkan menurutnya, mengatakan banyak kekurangan pada bangunan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangsel. Seperti kebocoran pada jendela saat hujan dan aliran air pada seluruh luar gedung yang mengakibatkan wajah gedung baru menjadi tampak kusam.
Selain itu, gedung tersebut juga tidak dipersiapkan untuk instalasi pemasangan AC. Akibatnya, plafon berlubang cukup besar untuk jalur selang kompresor AC.
Sementara itu, Kepala Kantor Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi membeberkan, bangunan dengan ketinggian empat lantai tentunya harus mempunyai instalasi Damkar minimal Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
“Jangankan empat lantai, dua lantai pun harus punya instalasi Damkar,” ujarnya.
Diketahui, aturan soal kewajiban instalasi Damkar diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum (PU) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
Kewajiban adanya instalasi Damkar ini juga tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Manajemen Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
“Di Perda Nomor 4 Tahun 2015 ini ditegaskan. Wajib ada instalasi Damkar,” tambahnya.
Pantauan di lapangan, kondisinya juga sudah mulai lusuh lantaran cat gedung yang mulai kotor. Hal tersebut terjadi lantaran air kerap merembes dari bagian atas.
Pada 2018, pembangunan gedung ini menghabiskan anggaran sebesar Rp9,5 miliar yang dikerjakan PT Wijaya Karya Nusantara. Namun, pengerjaan pembangunan di tahun 2018 tidak selesai.
Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangsel kembali dilanjutkan di 2019 dengan anggaran Rp6,3 miliar dan dikerjakan oleh CV Wira Karya. (plp)