KPU Tangsel Ajak Mahasiswa Kawal Pilkada dan Tangkal Hoaks
Beritatangerang.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan tengah gencar melakukan sosialisasi menjelang Pilkada Tangsel pada September 2020 mendatang.
Dalam hal ini, KPU Tangsel mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan Pilkada Tangsel agar aman.
Komisioner KPU Tangsel, Muhamad Taufik pun memiliki kiat-kiat secara kelembagaannya yakni dengan konsisten menjalankan tahapan Pilkada secara tegak lurus.
“Ada Undang-undang, PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum), maupun petunjuk atau pedoman teknis dari KPU sebagai langkah pedoman kita,” ucap Taufik saat menghadiri acara sosialisasi pemilu Walikota Tangsel di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (27/2/2020).
Taufik menambahkan, selain itu, KPU juga telah berkomunikasi secara intens dengan stakeholder terkait, terkait antisipasi segala permasalahan dalam Pilkada 2020 mendatang.
“Misal tentang daftar pemilih, dan meningkatkan tingkat paritispasi, kita sudah komunikasi dengan Disdukcapil. Kemudian bagaimana pemetaan ormas, dan mendekati proses atau tahapan kampanye, kita sudah komunikasi dengan Kesbangpol sebagai leading sektor kepemiluan di Tangsel,” paparnya.
Untuk itu KPU secara aktif telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan unsur kepolisian dan TNI.
“Baik dari segi proses, dan baik dari sisi hasil. Tentu juga agar diterima oleh masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten Wahyu Furqon mengatakan, langkah awal yang harus dijalani, yakni mengajak mahasiswa agar dapat bersama-sama menangkal hoaks, atau kabar bohong.
“Pengalaman tahun Pemilu 2019, hoaks itu sangat kuat, kita tidak ingin teman-teman mahasiswa terpengaruh,” ungkap Wahyu.
Dengan demikian, mahasiswa juga dapat mengedukasi masyarakat jika ada informasi yang keliru.
“Saya berharap mahasiswa ini bisa menjadi agent of change (agen perubahan) dalam mengawal proses pemilihan kepala daerah di Tangsel ini dengan baik,” harap Wahyu.
Wahyu menaruh harapan besar bagi para mahasiswa, khususnya di Tangsel, untuk dapat menjadi contoh pemilih yang cerdas.
“Pemilih yang berintegritas, pemilih yang memang tau rekam jejak orang yang mereka pilih. Serta jelas jangan hanya memilih karena menjalankan haknya saja tanpa menyusuri, siapa sih yang pantas mereka pilih,” tutupnya. (plp)