Keuangan Daerah Defisit, Hasanudin BJ: Pencairan Dana Hibah Harus Ditunda

Beritatangerang.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang seharusnya menunda pemberian dana hibah kebeberapa organisasi yang ada di Kota Tangerang, langkah ini perlu dilakukan untuk merasionalisasi anggaran untuk penanganan pandemi covid-19 di Kota Tangerang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Pengamat Politik dan Pemerintahan Indonesia, Hasanudin BJ. Menurutnya, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) seharusnya dapat meminimalisir anggaran, agar dana hibah bisa dialihkan untuk membantu masyarakat Kota Tangerang yang terdampak covid-19 yang sudah dijanjikan Walikota Tangerang.
“Dalam kondisi keuangan daerah yang sangat memprihatinkan, sebaiknya Dispora merasionalisasi dana hibah tersebut. Kalaupun di cairkan kepentingannya untuk apa?. Semua kegiatan dan aktifitas yang terkait kumpul-kumpul banyak orang sedang dilarang, baik kegiatan olahraga maupun pendidikan, lalu jika dicairkan untuk apa dana tersebut, dan saya berharap kepada ketua TAPD merasionalisasi anggaran tersebut,” paparnya.
Hasanudin BJ menambahkan, jika dilihat dana hibah untuk ke 3 organisasi seperti KONI, KNPI, dan Pramuka cukup besar anggarannya. Melihat kondisi seperti ini, selayaknya Dinas Pemuda dan Olahraga mampu berkomunikasi dengan pengurus organisasi untuk membeplpan pemahaman mengingat kondisi keuangan daerah yang dimiliki Pemkot Tangerang saat ini sedang devisit.
Disisi lain BJ juga menyarankan kepada Dinas Perhubungan untuk menghentikan aktifitas kendaraan bus tayo. Sebab, beroperasinya bus tayo selama pandemi ini bertentangan dengan himbauan pemerintah agar masyarakat “tetap di rumah saja”.
“Semua fasilitas wisata di kota ditutup, anak sekolah diliburkan. Lalu untuk apa bus tayo berkeliaran tanpa penumpang, hanya menghamburkan BBM saja,” jelasnya.(plp)