Beritatangerang.com- Kementerian Sosial Republik Indonesia mengapresiasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang kepada masyarakat penerima bantuan di Kota Tangerang.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Asep Sasa Purnama yang turut hadir dalam tinjauan di SDN Gondrong, 7, Cipondoh, Minggu, 10 Januari 2021.
Asep Sasa mengungkapkan, apresiasinya atas kerjasama yang baik antara Pemkot Tangerang dan PT. Pos Indonesia, sehingga proses penyaluran BST di Kota Tangerang berjalan dengan tertib dan lancar. “Penyaluran BST di Kota Tangerang berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Asep.
Asep menambahkan, mekanisme penyaluran BST yang terkoordinir dengan baik kepada masyarakat sebagai upaya menghindari kerumunan yang berjalan dengan cukup efektif.
“Sebelumnya sudah dilakukan penjadwalan berdasarkan komunitas tempat tinggal jadi tidak menumpuk di lokasi,” pungkasnya.
Hal berbeda disampaikan oleh Tokoh Pemuda Kota Tangerang, Ibrohim Sudjono yang menyayangkan adanya antrean masyarakat (penerima BST) yang mengakibatkan kerumanan disejumlah titik di Kecamatan Tangerang.
“Kurangnya komunikasi dan koordinasi mengakibatkan antrean yang begitu padat dibeberapa tempat. Hal ini dikhawatirkan menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19,” imbuh Ibrohim Sudjono.
Pria penikmat kopi ini menegaskan, antrean yang menyebabkan kerumunan ini adalah sebuah bukti lemahnya komunikasi, koordinasi dan pengawasan dari pemerintah daerah. Seharusnya, pemerintah setempat sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi antrean.
“Namanya juga ingin menerima bantuan, pasti ada yang ingin buru-buru untuk menerimanya, walaupun sudah dijadwalkan sesuai undangan. Nah, seharusnya Pemerintah Kota Tangerang memiliki konsep untuk mencegah antrean,” papar Ibhorim.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman angkat bicara soal kerumunan warga yang terjadi di salah satu lokasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Herman Suwarman menerangkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT. Pos Indonesia selaku pihak penyalur bantuan untuk dapat memverifikasi kembali undangan bagi masyarakat yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) agar masyarakat yang hadir hanya penerima BST sesuai jadwal yang ditentukan.
“Jadi bisa meminimalisir resiko terjadinya kerumunan warga saat penyaluran BST, ” terang Herman, Sabtu 9 Januari 2021.
Herman juga meminta agar panitia penyaluran BST dapat menambah jumlah ruangan yang akan digunakan untuk penyaluran Bansos serta meminta PT. POS untuk menambah jumlah teller yang bertugas.
“Kami sudah minta juga agar petugas dari PT. POS ditambah, sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan warga tidak berkerumun,” ungkapnya.
Sekda juga menambahkan, Pemkot Tangerang melalui ASN di kelurahan dan kecamatan akan menyiapkan panitia khusus untuk membantu masyarakat dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial.
“Lurah dan Camat bantu untuk atur di tiap lokasi penyaluran, mulai dari pengecekan undangan hingga menjaga ketertiban penyaluran bantuan,” pungkas Herman.(plp)