Infrastruktur Jembatan Amburadul, Rusdi: Kontraktor Harus Tanggungjawab
Beritatangerang.com– Amburadulnya infrastruktur jembatan yang berlokasi di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang juga mendapat kritikan dari anggota DPRD Kota Tangerang, Rusdi.
Menurut politisi dari Partai Golkar ini bahwa, rusaknya infrastruktur jembatan yang merugikan masyarakat khususnya para pengguna kendaraan harus menjadi cacatan penting. Sebab, baru satu bulan lebih pembangunan jembatan, tapi kondisinya sudah rusak.
“Ini sangat merugikan masyarakat. Dan, dinas terkait yakni Dinas PUPR Kota Tangerang harus memanggil kontraktor untuk membenahi infrastruktur yang rusak,” kata Rusdi yang juga anggota Komisi 4 DPRD Kota Tangerang.
Rusdi menambahkan, pihak kontraktor harus segera membenahi infrastruktur tersebut, jangan sampai pelayanan kepada masyarakat terganggu, apalagi sekarang masih berada di musim penghujan. “Secepatnya harus segera diperbaiki agar masyarakat (pengguna kendaraan) bisa merasa aman dan nyaman saat melintas,” pungkasnya.
Sebelumnya, para pengguna kendaraan yang melintas di Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mengeluh atas rusaknya infrastruktur jembatan yang baru selesai dibangun akhir 2019.
Pasalnya, jembatan yang berlokasi di depan Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang yang memiliki tanjakan yang cukup curam tersebut, saat ini kondisinya rusak dan sangat memprihatinkan.
Susanto, salah satu pengguna kendaraan roda dua mengatakan, jika dirinya harus berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut. “Tiap pulang kerja pasti lewat sini. Dan, saya harus berhati-hati karena kondisi jalan jembatan itu rusak,” kata Susanto.
Susanto menambahkan, seharusnya ketika infrastruktur dari jembatan itu rusak harus segera diperbaiki karena bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. “Lihat deh pas mau nanjak, kondisi infrastruktur sangat buruk (hancur), imbuhnya.
Hal seplpa juga disampaikan oleh Kurniawan, jika dirinya juga merasa terganggu atas keberadaan jembatan tersebut, ditambah dengan rusaknya infrastruktur.
“Itukan jembatan baru dibangun, masa sekarang udah rusak. Apalagi sekarang musim hujan bisa membahayakan pengguna kendaraan yang melintas,” paparnya.
Hafizh, mahasiswa jurusan teknik sipil di UMT yang hampir setiap hari melintasi jalan tersebut, menyoroti kualitas infrastruktur dalam proses pembangunan jembatan yang rampung belakangan ini. Menurutnya, kerusakan jalan ini diduga karena kontraktor mengurangi bahan-bahan material.
“Biasanya rusak ini karena lapisannya dan materialnya yang diduga dimainkan saat proses pembangunan,” katanya.(plp)